Senin, 04 Januari 2016

Kumpulan Puisi Galau


Sendiri Tuk Menyendiri
by Rizki SD

Menyendiri dari keramaian tuk sendiri.
Duduk seorang diri dengan tatapan yang tak tentu.
Setiap kali memutar bola mata, yang terlihat hanyalah suasana hening.

Daun, rumput, bahkan kupu yang terbangpun terlihat seperti tak mengepakkan sayapnya, kemudian diam.
Seakan-akan keheningan ini ikut menemani tuk menyendiri.
Setiap pikir yang terlintas hanya akan pergi tuk sesaat.

Mencoba tuk mengisi otak, namun tetep saja kosong.
Mengalir bersama hembusan angin dan membawanya jauh entah kemana akan terbawa.
Dalam keheningan ini, dalam sesaat, muncul bayangan kepahitan.

Bayang-bayang yang tak pernah terharapkan.
Setiap nyawa pun akan berpaling dari gambaran menyeramkan itu.
Dalam kesendirian, mana mungkin tuk melepaskan semua lelah ini.

Dalam keheningan ini, mungkinkan akan terlewati?



Cinta Sejati

by Rizki SD
 
Satu kata...
Dalam hidup yang tak ternilakan
Selama ini ada di lubuk terdalam

Banyak hati yang sudah merasakan
Banyak cerita pula kudengar
Dan bahkan semua memilikinya

Cinta....
Satu kata itu yang terindah
Hanya satu yang tercipta

Hanya satu yang sebenarnya
Entah kapan itu datang
Cinta yang asli dan terjamin

Bukankah itu cinta sejati?







Cerita Di Masa Itu

Sudah lama memang..
Dan mungkin sudah terlambat
Terlambat untuk mengingat lagi

Karena mungkin tak ada gunanya
Hanya sejenak saja, hanya akan membuat sakit

Sudah lama memang..
Namun tak akan pernah hilang
Cerita itu, dimasa itu

Antara aku, kamu, dan mereka
Atau mungkin masih ada lagi orang lain?
Mata ini tak sanggup tuk melihat semua keramaian ini

Dalam ruang sesak penuh suara dan satu suara yang membuatku terdiam
Jika tahu kau pasti paham, suara apa yang telah membuatku tak bisa berkata – kata itu

Itukah yang harus diingat??
Walau tak mudah tuk hilang, tapi tak ada guna jika terus disimpan
Berlahan tapi pasti, kan hilang dengan segala sepi di hidup yang lebih baik



 

Puisi cinta islami



Pesan Dari-Mu Untukku

by Rizki SD

Sampai saat ini kenapa masih kosong?
Kenapa tak ada yang datang?
Ataukah mungkin Dia belum mengirimkanmu?

Hanya Dia-lah yang memutuskan
Kapan akan datang dan sedang apa sekarang
Dan hanya bisa menanti dalam kesendirian

Tak bisa dilihat dari mana saja
Nampak di luar memang tertawa, namun tak semestinya
Seindah apapun bunga mekar, tetap saja ada layu di dalam

Belum terlihat dari mana saja
Sosok yang dapat memenuhi ruang dihati
Dan didalam ruang ini masih tegar saja menanti

Cerita dulu memang tak mungkin kembali
Namun esok pasti ada cerita baru tuk dijalani
Tak ada alasan lagi, karena jembatan harus disebrangi

Masa lalu adalah waktu yang telah terlewat
Jika mengharap kembalipun, itu mustahil
Tapi masih ada jalan lagi yang menanti untuk dilewati

Tuhan belum merasa aku sudah pantas untuk ini
Mungkin karena rasa cintaku pada-Nya tak bisa hanya untuk meruntuhkan butiran pasir
Bagaimana bisa untuk mencintai orang lain?

Tuhan, jangan kirimkan dia untukku!
Sebelum aku bisa mencintai-Mu sepenuh hatiku
Tapi, aku mohon bimbinglah agar aku bisa mencintai-Mu!

Dan jika tidak berhasil hanya sendiri
Maka akubutuh seseorang tuk membantuku
Kirimkanlah dia agar aku bisa mencintai-Mu

Bahagialah yang sudah menemukan
Pesan dari-Nya yang hanya tertuju padamu
Yang senantiasa ikhlas akan menangis untukmu

Dan jagalah pesan itu karena Allah
Cintai dan sayangi dia untuk Allah
Serahkan dan titipkanlah dia kepada Allah

Akan kutunggu pesan itu untukku
Menunggu untuk mempersiapkan diri
Agar kelak Kau takkan menyesal telah mengirimkannya untukku