Selasa, 06 Januari 2015

Contoh Dialog Bahasa Indonesia



OH... ANAKKU!
Di sebuah rumah yang selalu memancarkan kebencian,terdapat seorang ibu dan 2 anak laki-laki dan perempuan. Ibu itu selalu menyiksa anak laki-lakinya,ia menganggap anak itu sebagai pemecah hubungannya dengan suaminya. Disuatu hari karena tidak ada orang dirumah,ia mengajak anaknya ke Mall.

Ibu    :“Tunggu disini jangan tidur,tetap duduk disini”,dengan suara keras.
Ana   :”Jangan ibu kasihan dia”dengan suara rendah.
Ibu    :”Biarkan saja dia”menghentak Ana.

Anak itupun tetap duduk di jok belakang motor tanpa bergerak sedikitpun. Banyak orang memandangi anak itu. Ibunya keasyikkan belanja sampai tak menghiraukan kalau diluar hujan.

Ana   :(Menarik lengan baju ibu),”Bu hujan,kasihan Adi!”.
Ibu    :”Biar saja dia kahujanan”.
Ana   :”Tapi siapa yang akan mengurusnya jika dia sakit,aku ogah,Bu!,ngerepotin aja!”,dengan suara agak keres untuk menyakinkan ibunya.

            Ana tidak mungkin membiarkan adiknya kehujanan. Sesampainya di parkiran,Adi sudah tertidur di jok depan motor. Ibu membangunkannya sambil marah–marah. 

Ibu    :”Kenapa kau tidur di jok depanku?,sudah kubilang jangan tidur!,kenapa?.
Adi    :”Aku tidak tidur,aku hanya terbaringdi jok depan ibu”,dengan suara lemas.
Ibu     :”Itu kalau tidak tidur apa namanya?”.
Adi    :”Benar ,aku melakukan itu karena aku tidak ingin saat ibu duduk di jok depan,baju ibu basah karena jok itu basah terkena air hujan,makanya aku menutupinya dengan kepalaku.
Suasana rumah yang semula ramai dengan suara ibu,tiba-tiba berubah menjadi sunyi sepi,hanya terdengar suara gerimis hujan,dan petir-petir yang menggelegar.

Tetes air mata menetes dari bola mata ibu,juga kedua anaknya.Langkah pelan ibu sambil mengucap nama Adi.
Ibu     :”Anakku...anakku...!,anakku Adi, kemari nak,ayo peluk ibumu ini”.

Adi mendekat menuju ke arah ibu dengan perasaan yang sangat senang.

Ana    :”Akhirnya ibu sadar juga”.

Ibu memeluk Adi dengan perasaan menyesal karena kenapa tidak dari dulu ia memeluk Adi,ia memeluk Adi sambil berkata.

Ibu    :”Maafkan ibu Adi!,maafkan ibu!                              
Adi    :”Iya bu...,iya...iya...iya!”
Ibu    :”Terima kasih Adi,sudah mau memaafkan ibumu yang hina ini”.
Adi   :”Tidak,ibu adalah ibu terbaik di dunia”.
Ibu   :”Mulai hari ini anak ibu adalah Ana dan Adi”.

Mulai hari itu kehidupan di rumah itu berubah. Rumah itu penuh dengan kadamaian,dan canda tawa yang memencarkan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar